Targetkan Siswa Pulih 2 November 2025

SMAN Plus Provinsi Riau Putuskan Pembelajaran Daring Akibat Penyebaran Penyakit

Kepala SMAN Plus Riau, Edi Sutono

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Terkait adanya siswa yang terjangkit penyebaran penyakit beberapa waktu yang lalu, SMAN Plus Provinsi Riau memutuskan untuk menerapkan pembelajaran daring mulai  Senin 27 Oktober 2025 akibat meningkatnya jumlah siswa yang mengalami sakit. Setakad ini, sebanyak 253 siswa tercatat mengalami sakit dengan kondisi yang berbeda.

Kepala SMAN Plus Riau, Edi Sutono menjelaskan bahwa,  gejala sakit telah muncul sejak dua minggu lalu dan terdapat indikasi Demam Berdarah Dengue (DBD) pada salah satu siswa. Pihak sekolah telah berkoordinasi dengan UPT Puskesmas Tambang dan melakukan langkah-langkah penanganan, termasuk pembersihan dan sterilisasi lingkungan sekolah serta asrama.

"Terkait terjangkit nya penyakit terhadap siswa/siswi SMAN Plus Riau, kita sudah melakukan rapat koordinasi dan penanganan baik di lingkungan sekolah dan asrama. Sejak 27 Oktober 2025 kita melakukan kegiatan belajar mengajar melalui daring,* ungkap Edi Sutono kepada wartawan, Rabu(29/10/2025).

Pihak sekolah kata Edi menargetkan seluruh siswa sudah pulih dan lingkungan sekolah steril pada 2 November 2025, sehingga pembelajaran tatap muka dapat dilanjutkan kembali.

Sementara itu,  Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Dr. Nasrol Akmal, mengapresiasi langkah sekolah dan berharap proses pembersihan dan penanganan lingkungan sekolah dapat berjalan maksimal sehingga kegiatan belajar mengajar tatap muka bisa segera dilanjutkan.***


Berita Lainnya...

Tulis Komentar